[Lirik & Terjemahan] Tatsuya Kitani (キタニタツヤ) – Rapport

Tatsuya Kitani (キタニタツヤ) – Rapport Lirik & Terjemahan Indonesia
[Lirik Lagu] Tatsuya Kitani (キタニタツヤ) – Rapport [Terjemahan Bahasa Indonesia]
Informasi:

Artis: Tatsuya Kitani (キタニタツヤ)
Judul lagu: Rapport
Terjemahan judul lagu: Afinitas
Tanggal rilis: 23 November 2021
Lirikus: Tatsuya Kitani (キタニタツヤ)
Komponis: Tatsuya Kitani (キタニタツヤ)
Terikat dengan #anime: BLEACH: Thousand-Year Blood War / BLEACH: Sennen Kessen-hen (BLEACH 千年血戦篇)

Romaji / Romanisasi / Transliterasi

Garandou no mune ni oboeta iwakan sae
Hitori kiri de wa gyoshi kirenai
Kono me mo hana mo mimi mo, uchi gawa no boku ni todokanai

Boubaku taru hai no umi de
Itami sae wasureteitan da
Sonna boku no me no mae ni arawareta anata ni

Mienai mono wo mitan da
Anata to boku no aida ni atta ondo wo
Boku no yowasa wo sukoshi azuketeirareta
Anata no kotoba ga boku no kusari wo toite
Sora ga shirande iku you na
Kono te no naka no hikari ga, kokoro da to shittan da

Dareka wo kizutsukete shimau akumu de
Asai kokyuu wo kurikaeshite
Sono yajirushi no muki wo, kono mune no oku ni atsumete

Annei no kodoku no naka de
Shizuka na owari wo negatte
Sukoshi zutsu hiete iku nanika ga sabishikatta

Sore demo kamawa nakatta
Dareka wo aishite, aisaretai to nozomu koto
Onaji kazu dake itami ga aru to iu koto
Sou shite tozashita boku no mune no oku made
Anata de michite shimattan da
Kabe ga kuzurete hashi ga kakatte, boku wa
Anata ga kureta kokyuu de
Yasashii yaiba de
Mieta katachi no nai mono wo
Kono te no naka no hikari wo, mamoritai to negatta

Hiragana / Katana / Kanji

がらんどうの胸に覚えた違和感さえ
ひとりきりでは御しきれない
この目も鼻も耳も、内側の僕に届かない

茫漠たる灰の海で
痛みさえ忘れていたんだ
そんな僕の目の前に現れたあなたに

見えないものを見たんだ
あなたと僕の間にあった温度を
僕の弱さを少し預けていられた
あなたの言葉が僕の鎖を解いて
空が白んでいくような
この手の中の光が、心だと知ったんだ

誰かを傷つけてしまう悪夢で
浅い呼吸を繰り返して
その矢印の向きを、この胸の奥に集めて

安寧の孤独の中で
静かな終わりを願って
少しずつ冷えていく何かが寂しかった

それでも構わなかった
誰かを愛して、愛されたいと望むこと
同じ数だけ痛みがあるということ
そうして鎖した僕の胸の奥まで
あなたで満ちてしまったんだ
壁が崩れて橋が架かって、僕は
あなたがくれた呼吸で
優しい刃で
見えた形の無いものを
この手の中の光を、護りたいと願った

Terjemahan Bahasa Indonesia

Bahkan rasa tak nyaman yang kurasa di dada yang hampa ini
Tak bisa kuatasi sendirian
Mata, hidung, dan telinga ini tak bisa menjangkau diriku yang di dalam

Di lautan abu-abu yang luas dan kosong
Aku bahkan telah lupa rasanya rasa sakit
Lalu kau muncul tepat di hadapanku

Dan aku melihat hal yang tak terlihat
Kehangatan yang ada di antara kita
Sedikit kelemahanku bisa kutitipkan padamu
Kata-katamu membebaskanku dari rantai
Seperti langit yang mulai memutih
Aku sadar cahaya di tanganku ini adalah hati

Dalam mimpi buruk yang membuatku melukai seseorang
Aku terengah-engah, dengan napas tak teratur
Arah panah itu kukumpulkan ke dalam relung dadaku

Dalam kesendirian yang damai
Aku diam-diam berharap segalanya berakhir
Ada sesuatu yang perlahan menjadi dingin, dan rasanya sepi

Meski begitu, aku tak peduli
Mencintai seseorang, dan berharap dicintai
Bahwa rasa sakit selalu sebanding
Dan sampai ke dalam hatiku yang terkunci rapat
Kau telah memenuhinya sepenuhnya
Dinding itu runtuh, jembatan pun terbentang, dan aku
Dengan napas yang kau berikan
Dengan bilah yang lembut
Aku ingin melindungi
Bentuk tak kasat mata yang mulai terlihat, cahaya di tanganku





Perseverantia vincit et semper ad meliora.

Post a Comment